1.1
LATAR BELAKANG MASALAH
Seiring dengan
berkembangnya teknologi, baru-baru ini perkembangan teknologi Internet sudah
mencapai perkembangan yang sangat pesat. Aplikasi Internet sudah digunakan
untuk e-commerce dan berkembang kepada pemakaian aplikasi Internet pada lingkungan
pemerintahan yang dikenal dengan e-government. Pemerintah pusat dan pemerintah
daerah berlomba-lomba membuat aplikasi e-government. Pengembangan aplikasi
e-government memerlukan pendanaan yang cukup besar sehingga diperlukan kesiapan
dari sisi sumber daya manusia aparat pemerintahan dan kesiapan dari masyarakat.
Survei di beberapa negara menunjukkan bahwa ada kecenderungan aparat pemerintah
untuk tidak melaksanakan kegiatan secara online, karena mereka lebih menyukai metode
pelayanan tradisional yang berupa tatap langsung, surat-menyurat atau telepon.
Kita harus belajar dari penyebab-penyebab kegagalan e-government di sejumlah
negara yangdisebabkan oleh beberapa faktor, yaitu: ketidaksiapan sumber daya
manusia, sarana dan prasarana teknologi informasi, serta kurangnya perhatian
dari pihak-pihak yang terlibat langsung.
E-government adalah
penggunaan teknologi informasi dan telekomunikasi untuk administrasi
pemerintahan yang efisien dan efektif, serta memberikan pelayanan yang
transparan dan memuaskan kepada masyarakat. Semua organisasi pemerintahan akan
terpengaruh oleh perkembangan e-government ini. E-government dapatlah
digolongkan dalam empat tingkatan. Tingkat pertama adalah pemerintah
mempublikasikan informasi melalui website. Tingkat kedua adalah interaksi
antara masyarakat dan kantor pemerintahan melaui e-mail. Tingkat ketigaadalah
masyarakat pengguna dapat melakukan transaksi dengan kantor pemerintahan secara
timbal balik. Level terakhir adalah integrasi di seluruh kantor pemerintahan,
di mana masyarakat dapat melakukan transaksi dengan seluruh kantor pemerintahan
yang telah mempunyai pemakaian data base bersama
1.2
JUDUL
E-Government Untuk Bangsa Indonesia
1.3 PERUMUSAN MASALAH
Dalam proposal yang akan di buat timbul perumusan masalah seperti :
1. Definisi dari E-government.
2. Manfaat dari E-government.
3. Contoh-contoh dari E-government
Dalam proposal yang akan di buat timbul perumusan masalah seperti :
1. Definisi dari E-government.
2. Manfaat dari E-government.
3. Contoh-contoh dari E-government
BABII
TEORI-TEORI dan KERANGKA PENELITIAN
TEORI-TEORI dan KERANGKA PENELITIAN
2.1. Definisi e-government
• Bank Dunia (World Bank),
“E-Government refers to the use by government agencies of
information technologies (such as Wide Area Networks, the Internet, and mobile
computing) that have the ability to transform relations with citizens,
businesses, and other arms of government.”
• UNDP (United Nation Development Programme),
“E-government is the application of Information and Communicat-ion
Technology (ICT) by government agencies.”
2.2. Fenomena
·
E-Government
merupakan salah satu sektor pengembangan ICT yang berjalan lambat tidak signifikan
dgn besarnya biaya yg sudah dikeluarkan negara
·
Faktor
politis dan moril menyumbang cukup besar thd tidak signifikannya dana yg sudah
dikeluarkan dgn hasil yg diharapkan
·
Otonomi
daerah & lemahnya kebijakan nasional di bidang e-gov menyebabkan
kesenjangan perkembangan egov antar daerah
·
Perbedaan
kemampuan SDM, finansial, komitment pimpinan, ketentuan hukum daerah, pengaruh
rekanan, moril dan politik menyebabkan makin lama kesenjangan antar daerah
makin lebar
·
Ego
sektoral menyebabkan terjadinya duplikasi database, sehingga data produk
pemerintah cenderung kurang dipercaya.
·
Kebijakan
mengambang Pemerintah Pusat mengakibatkan Pembangunan & pengembangan
database nasional makin sulit diwujudkan
2.3. Manfaat e-government
• Memperbaiki
kualitas pelayanan pemerintah kepada para stakeholder-nya (masyarakat,
kalangan bisnis, dan industri) terutama dalam hal kinerja efektivitas dan
efisiensi di berbagai bidang kehidupan bernegara;
• Meningkatkan
transparansi, kontrol, dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan
dalam rangka penerapan konsep Good Governance di pemerintahan (bebas KKN);
• Mengurangi
secara signifikan total biaya administrasi, relasi, dan interaksi yang
dikeluarkan pemerintah maupun stakeholdernya untuk keperluan aktivitas
sehari-hari;
• Memberikan
peluang bagi pemerintah untuk mendapatkan sumber-sumber
pendapatan baru melalui interaksinya dengan pihak-pihak yang
berkepentingan;
• Menciptakan
suatu lingkungan masyarakat baru yang dapat secara cepat dan tepat
menjawab berbagai permasalahan yang dihadapi sejalan dengan berbagai perubahan
global dan trend yang ada; dan
• Memberdayakan
masyarakat dan pihak-pihak lain sebagai mitra pemerintah dalam proses
pengambilan berbagai kebijakan publik secara merata dan demokratis.
2.4. Prinsip dasar
Dalam pemanfaatannya untuk
pembangunan, diperlukan pemahaman bahwa e-gov :
(1) hanyalah alat;
(2) mempunyai
resiko terhadap integrasi datayang sudah ada;
(3) bukanlah
pengganti managemen publik dan kontrol internal pemerintahan;
(4)
masihdiperdebatkan peranannya dalam hal mengurangi praktek KKN;
(5) juga masih
diragukan untuk dapat membantu mengurangi kemiskinan;dan
(6) memerlukan
kerjasama antar ICT profesional dan pemerintah.Sebagai salah satu
aplikasi telematika yang termasuk baru di bidang kepemerintahan,
maka diperlukan waktu dan proses sosialisasi yang memadai agar para pelaku
birokrasi dan masyarakat mampu memahami e-gov untuk kemudian mendayagunakan
potensinya dan tidak terjebak kepada paradgima lama, project oriented
activities.
2.5. Pentahapan
Beberapa negara
maju maupun yang sedang berkembang melaksanakan pengembangan e-gov sesuai
dengan karakteristik negara masing-masing.Jarang ditemukan negara-negara
tersebut melaksanakan tahapan yang sama. Penelitian Parayno(1999) di Philipina
dan Kang (2000) menunjukkan bahwa ada negara yang mendahulukan
perdagangan(custom) dan e-procurement, ada negara yang memprioritaskan
pelayanan pendidikan, ada yang mendahulukan sektor kesehatan, dan ada pula yang
mengutamakan kerjasama regional.Menurut Wescott (2001), dari berbagai langkah
danstrategi yang dilaksanakan oleh negara-negaratersebut, secara umum tahapan
pelaksanaan e-govyang biasanya dipilih adalah :
(1) Membangun sistem e-mail dan jaringan;
(2) Meningkatkan
kemampuan organisasi dan publik dalam mengakses informasi;
(3) Menciptakan
komunikasi dua arah antar pemerintah dan masyarakat;
(4) Memulai
pertukaran value antar pemerintah dan masyarakat; dan
(5) Menyiapkan
portal yang informatif.Membangun sistem e-mail dan jaringan biasanya dapat
dimulai dengan menginstalasi suatu aplikasi untuk mendukung fungsi administrasi
dasar seperti sistem penggajian dan data kepegawaian.
Meningkatkan kemampuan organisasi dan publik dalam mengakses informasi bisa
dimulai dengan pengaturan work flow yang meliputi file, image,dokumen dan
lain-lain dari satu works station keworkstation lainnya dengan menggunakan
managemen bisnis untuk melaksanakan proses pengkajian, otorisasi data entry,
data editing, dan mekanisme pendelegasian dan pelaksanaan tugas.
Sementara itu menciptakan komunikasi dua arah bisa dilaksanakan dengan
menginformasikan satu atau lebih email address, nomor telepon dan facsimile
pada website untuk meningkatkan minat dan kesempatan masyarakat dalam
menggunakan pelayanan dan memberikan umpan balik. Pertukaran value antar
pemerintah dan masyarakat memangharus dimulai secepatnya karena telematika
sangat mendukung pelaksanaan pembangunan dan prosesinteraksi bisnis secara
lebih flexible dan nyaman dimana dimungkinkan terjadinya proses pertukaran
value atau tata nilai dan informasi dengan pihak pemerintah. Pertukaran value
yang dimaksud bukan hanya tata nilai dan budaya, tapi juga secara nyata memulai
terjadinya transaksi elektronis, seperti transfer dana antar rekening bank
melalui ATM dan Internet sebagai bagian proses pelayanan publik.
Menyiapkan sebuah portal sebagai ujung tombak pelaksanaan e-gov diperlukan
untuk mengintegrasikan informasi dan jenis pelayanan dari berbagai organisasi
pemerintah sehingga dapat membantu masyarakat dan stake holder lainnya dalam
menjalankan aktivitas sehari-hari. Portal ini sebisa mungkin haruslah dapat
membimbing segenap lapisan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan mereka dalam
menjelajah dunia informasi baik ditingkat Pusat, Provinsi ataupun Kabupaten /
Kota.Portal yang baik biasanya menambahkan link kepada website lainnya dalam
menyempurnakan pelayanan kepada masyarakat, menyediakan box untuk keluhan dan
umpan balik, dan tentu saja juga di update secara berkala.Beberapa konsep e-gov
di berbagai negara telah memasukkan tahapan demokrasi digital yang memungkinkan
partisipasi masyarakat serta sistem penghitungan suara dilaksanakan melalui
perangkat telematika seperti pemilihan wakil rakyat, pemilihan gubernur dan
presiden. Pemanfaatan e-gov untuk demokrasi membutuhkan waktu dan proses
sosialisasi yang cukup lama untuk meyakinkan penduduk memberikan suaranya
melalui sebuah mesin. Pelaksanaannya di beberapa negara maju sekalipun termasuk
di Amerika Serikat sendiri,banyak mengalami hambatan dan kegagalan. Majalah
Time Annual (2001) mempelesetkan semboyan negara bagian Florida setelah
ricuhnya proses penghitungan komputer hasil pemilihan suara untuk menentukan
presiden Amerika Serikat tahun 2000 yang lalu dengan, “Welcome to Flori-duh,
land of changing chads, butterfly ballots and undervotes!”. Meski demokrasi
digital belum terlalu mendesak untuk dilaksanakan, langkah-langkah persiapan
sudah selayaknya pula di ambil dengan mempertimbangkan tingkat pemanfaatan
telematika yang sudah cukup tinggi pada proses proses PEMILU dan pemilihan
Presiden dan Wakil Presiden tahun 2004 dan 2005 lalu.
KERANGKA PENELITIAN
1. Mengumpulkan fakta-fakta pendukung (berdasarkan
pengamatan di lapangan, percobaan pendahuluan atau penelusuran pustaka).
2. Mengajukan pertanyaan atau mengemukakan masalah
penelitian berdasarkan langkah (1).
3. Mengembangkan hipotesis.
4. Membuat prediksi dari hipotesis dan pengetahuan
latar belakang.
5. Menguji hipotesis; mengumpulkan data tambahan.
6. Menganalisis data.
7. Menafsirkan data.
8. Menerima atau menolak hipotesis.
9. Menyebarluaskan hasil
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Cara Pengumpulan Data
• Metode Mencari di Internet : Dengan melakukan pencarian data di internet;
• Metode Mencari di Internet : Dengan melakukan pencarian data di internet;
http://kudusinau.blogspot.com/2012/06/tugas-mandiri-makalah-e-government.html
• Metode Wawancara : - Melakukan wawancara
kepada orang yang mengerti dalam bidang ini untuk mengetahui
contoh-contoh E-goverment.
-
Melakukan survey terhadap masyarakat